Mencakar adalah perilaku alami yang sering dilakukan oleh kucing dan beberapa hewan peliharaan lainnya. Bagi pemilik hewan, kebiasaan ini terkadang menjadi masalah karena dapat merusak furnitur, karpet, atau benda lainnya di rumah. Namun, memahami alasan di balik kebiasaan ini dapat membantu dalam mengatasi dan mengarahkan perilaku tersebut ke tempat yang lebih sesuai.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa hewan peliharaan suka mencakar benda serta cara mengatasinya.
1. Menjaga Kesehatan Cakar
Cakar hewan, terutama kucing, terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Untuk menjaga agar tetap tajam dan tidak terlalu panjang, mereka perlu mengasahnya secara alami.
-
Mencakar membantu menghilangkan lapisan luar cakar yang sudah mati, sehingga cakar baru yang lebih kuat dapat tumbuh.
-
Jika tidak dicakar secara rutin, cakar bisa menjadi terlalu panjang dan menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan cedera.
Sebagai solusi, pemilik dapat menyediakan tiang garukan atau benda khusus agar kucing bisa mencakar tanpa merusak furnitur.
2. Menandai Wilayah
Hewan peliharaan, terutama kucing, memiliki kelenjar bau di cakar mereka yang berfungsi untuk menandai wilayah. Saat mencakar benda, mereka meninggalkan jejak bau yang menunjukkan bahwa area tersebut adalah bagian dari wilayah mereka.
-
Ini adalah bentuk komunikasi alami antar kucing dan sering kali dilakukan di tempat yang sering mereka kunjungi.
-
Mencakar juga meninggalkan bekas visual sebagai tanda bahwa tempat tersebut adalah bagian dari daerah kekuasaannya.
Untuk mengurangi perilaku mencakar pada furnitur, pemilik bisa menggunakan semprotan penghilang bau atau meletakkan tiang garukan di lokasi strategis.
3. Melatih Otot dan Meregangkan Tubuh
Mencakar bukan hanya soal cakar itu sendiri, tetapi juga tentang kebugaran fisik. Hewan menggunakan aktivitas ini sebagai cara untuk:
-
Meregangkan tubuh setelah tidur atau beristirahat.
-
Melatih otot-otot kaki dan bahu agar tetap kuat.
-
Mengurangi ketegangan atau stres yang mungkin mereka rasakan.
Memberikan waktu bermain yang cukup serta menyediakan tempat khusus untuk mencakar dapat membantu menyalurkan energi ini ke arah yang lebih positif.
4. Bentuk Ekspresi Emosi
Hewan peliharaan juga bisa mencakar sebagai bentuk ekspresi emosi mereka, baik itu kegembiraan, kecemasan, atau bahkan rasa frustrasi.
-
Kucing yang sedang senang atau penuh energi mungkin mencakar benda untuk menunjukkan kegembiraan.
-
Jika hewan merasa stres atau cemas, mereka bisa mencakar sebagai cara untuk meredakan perasaan tersebut.
Mengamati kapan dan di mana hewan mencakar dapat memberikan petunjuk tentang kondisi emosional mereka. Jika mencakar terjadi akibat stres, mencoba menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman bisa membantu.
5. Mencari Perhatian Pemilik
Beberapa hewan mencakar furnitur atau benda tertentu karena mereka tahu bahwa hal itu akan menarik perhatian pemiliknya.
-
Jika hewan merasa diabaikan, mereka mungkin menggunakan cara ini untuk mendapatkan perhatian.
-
Terkadang, pemilik yang bereaksi dengan segera saat melihat hewan mencakar justru memperkuat kebiasaan ini.
Menghindari reaksi berlebihan dan memberikan perhatian lebih dalam bentuk interaksi positif dapat membantu mengurangi kebiasaan mencakar yang dilakukan untuk mencari perhatian.
6. Menghilangkan Kebosanan
Hewan yang tidak mendapatkan cukup stimulasi mental dan fisik cenderung mencari cara lain untuk menghibur diri, termasuk mencakar benda di sekitarnya.
-
Kucing dan anjing yang kurang aktivitas bisa mengembangkan kebiasaan ini sebagai cara untuk menghabiskan energi berlebih.
-
Mencakar juga bisa menjadi cara bagi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Menambah sesi bermain, memberikan mainan interaktif, dan menyediakan ruang bagi hewan untuk beraktivitas dapat membantu mengurangi kebiasaan mencakar yang berlebihan.
Cara Mencegah Hewan Peliharaan Mencakar Furnitur
Meskipun mencakar adalah perilaku alami, pemilik tetap dapat mengarahkannya agar tidak merusak barang-barang di rumah. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
1. Sediakan Tempat Khusus untuk Mencakar
-
Gunakan tiang garukan untuk kucing yang diletakkan di lokasi yang sering mereka kunjungi.
-
Untuk anjing yang suka menggigit dan mencakar, berikan mainan yang tahan lama agar mereka bisa menyalurkan kebiasaan tersebut dengan cara yang lebih aman.
2. Gunakan Penutup pada Furnitur
-
Melapisi furnitur dengan bahan yang kurang menarik bagi hewan, seperti plastik atau aluminium foil, dapat mengurangi kebiasaan mencakar.
-
Menggunakan pelindung khusus untuk sofa atau karpet juga bisa membantu.
3. Gunakan Semprotan Anti-Cakar
-
Tersedia berbagai semprotan dengan aroma yang tidak disukai kucing atau anjing, yang bisa digunakan pada area yang sering dicakar.
-
Pastikan produk yang digunakan aman dan tidak berbahaya bagi hewan peliharaan.
4. Berikan Hadiah untuk Perilaku yang Baik
-
Jika hewan mencakar di tempat yang benar, berikan pujian atau camilan sebagai bentuk penghargaan.
-
Konsistensi dalam melatih dan memberikan hadiah akan membantu membentuk kebiasaan yang lebih baik.
5. Jaga Kesehatan Cakar Hewan
-
Potong cakar kucing atau anjing secara rutin agar tidak terlalu panjang dan mengganggu.
-
Jika hewan mengalami masalah cakar seperti kuku yang tumbuh ke dalam, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Kesimpulan
Mencakar adalah perilaku alami yang memiliki berbagai tujuan, mulai dari menjaga kesehatan cakar, menandai wilayah, melatih otot, hingga mengekspresikan emosi. Meskipun kebiasaan ini bisa menjadi masalah bagi pemilik rumah, ada banyak cara untuk mengarahkannya ke perilaku yang lebih sesuai.
Dengan menyediakan alternatif yang tepat, seperti tiang garukan atau mainan khusus, serta memberikan pelatihan yang konsisten, hewan peliharaan bisa tetap mencakar tanpa harus merusak furnitur atau benda lain di rumah.